Nama Thomasina Ow atau Sarah Ow tak asing di kalangan jawara makan profesional di Singapura. Bulan April lalu, wanita dengan sapaan akrab Ow ini jadi perbincangan hangat setelah video dirinya makan 3.2 kg burger dan kentang goreng beredar.
Foto: Miss Tam Chiak
Tanpa disangka ia mampu habiskan burger jumbo buatan restoran The Beast di dekat Victoria Street selama 43 menit saja. Ia menjadi satu dari dua warga lokal Singapura yang mampu menaklukkan tantangan makan ini.
Dalam 'beraksi,' Ow rupanya tergabung dalam kelompokThe Food League Singapura yang fokus mengatur perlombaan makan profesional. Cara kerja The Food League ialah menjembatani jawara makan profesional dengan para pemilik restoran.
Nantinya video para jawara makan yang sedang bersantap di sebuah restoran akan diunggah ke laman Facebook The Food League. Cara ini dianggap mampu mempromosikan restoran sekaligus menyediakan makanan untuk perlombaan makan.
Foto: Miss Tam Chiak
Dalam tantangan terbaru, Ow singgah di kedai Lorong Ah Soo Lor Mee di kawasan Hougang Ave. Ia berhasil menyantap 8 mangkuk lor mee dalam waktu 17 menit. Sajian ini berupa mie kuning berkuah kental khas Singapura. Dalam mie ada aneka isian seperti telur rebus, fish cake, dan dumpling.
Nampak Ow mengaduk mie dengan isian sebelum menyantapnya. Perlahan tapi pasti ia mampu habiskan mangkuk pertama dalam waktu 1 menit 14 detik. Dilanjut dengan mangkuk kedua hingga kedelapan yang dimakannya dengan lahap dan gembira.
Meski doyan makan, nyatanya bobot Ow tetap langsing. Tinggi pramugari ini 1,68 meter dengan berat hanya 50 kg. Dikutip dari Straits Times (23/4), rahasia langsing Ow terletak pada sistem metaboliknya yang tinggi dan pekerjaannya yang sibuk.
Foto: Miss Tam Chiak
Sebagai pramugari ia menghabiskan banyak waktu untuk bekerja dengan jadwal tak biasa. "Saya tidak suka olahraga. Saya hanya olahraga saat bekerja, ketika saya bekerja dari satu negara ke negara lain," ujarnya saat ditanya soal olahraga.
Menurut Ow, perlombaan makan adalah situasi saling menguntungkan. Baik untuk dirinya sebagai profesional dan restoran yang menyediakan makanan. "Ini adalah win-win situation. Saya bisa makan gratis dan restoran dapat publisitas," pungkasnya.