Pada umumnya para desainer baju, mereka selalu dipaksa untuk selalu mencari ide baru untuk membuat busana rancangannya menarik dan dibicarakan banyak orang. Misalnya saja Sarah Louise Bryan yang baru-baru ini mencoba membuat dress dengan bahan makanan mentah. Bukan sayur atau buah, Sarah menggunakan ikan sebagai detail dari pakaiannya.
Mendengar ceritanya saja mungkin sebagian dari Anda sudah merasa mual. Apalagi Sarah yang harus menyusun ikan-ikan tersebut dengan waktu yang cukup lama. Wanita asal Inggris itu pun mengaku jika ia memang menahan muntah saat membuatnya.
"Ada darah di mana-mana dan itu sangat licin. Aku ingin muntah selama membuatnya," ungkap Sarah kepada Dailymail.
Busana dari ikan mentah yang dibuat Sarah memang tidak bisa dikatakan spesial dari segi desain. Namun ibu dua anak ini memang berusaha keras dalam menyusun ikan-ikan agar menjadi rok dalam busana tersebut. Ada juga beberapa ikan dan udang yang dijadikan aksen di bagian atas serta anting. Busana itu pun terlihat cukup menjijikkan.
Sarah memang bukan pertamakalinya membuat busana dari material yang aneh. Sebelumnya, ia bahkan mendesain dress dengan hal-hal aneh sebagai bahan utama. Karya baju ikan ini adalah usahanya untuk menampilkan sesuatu yang lebih gila.
"Ini memang sedikit gila. Aku berpikir 'bagaimana aku bisa mengalahkan dress rambut?' dan ide ini muncul. Semua orang menunggu sesuatu yang lebih menggelikan dan ini adalah yang paling menggelikan. Ketika aku pulang ke rumah aku tidak bisa menghilangkan baunya dan aku merasa mual setelah itu. Aku tidak berpikir bisa makan ikan untuk sementara waktu," jelas Sarah.
'Material' busana yang dipakai Sarah adalah 100 ikan, yang terdiri dari bawal, ikan sea bream, makarel, dan gurita yang didapat dari toko fish and chip. Tak heran, jika tubuh Sarah dipenuhi dengan bau dan darah ikan hingga tinta gurita setelah membuatnya.
Dress gila itu pun ternyata punya pesan moral tersendiri yakni untuk meningkatkan kesadaran akan aturan ketat yang dihadapi nelayan dan limbah makanan. Saat ini busana ikan tersebut tengah disimpan di sebuah freezer di Yorkshire, Inggris.