
Beberapa waktu yang lalu telah ditemukan sisa - sisa kerangkan manusia raksasa di dalam Gua Huta yang terletak di luar pantai Melaka. Dan Seorang sejarawan Malaysia mengklaim telah menemukan sisa-sisa kerangka manusia tersebut.
Mohd Fuad Khusari M. Said, yang ditunjuk pemerintah Melaka untuk mencari jejak warisan bersejarah, mengaku menemukan beberapa tulang yang sebagian menyembul di atas permukaan tanah di Pulau Huta.
Dia juga menemukan dua kuburan berukuran sangat besar, yang berjarak sekitar 1,2 kilometer dari gua tersebut. Kuburan berukuran panjang sekitar 5 meter dan lebar 0,5 meter itu berjarak antara 15 m sampai 20 m antara satu sama lain.
" Saya telah melaporkan temuan ini kepada pemerintah karena kami tidak ada hak untuk menggali situs tersebut tanpa izin," katanya kepada The Star pada Sabtu.
Dia mengatakan penemuan itu telah membuktikan dugaan bahwa penduduk awal di Melaka termasuk saat zaman Kesultanan Melayu memiliki struktur tubuh berukuran raksasa.
Ahli sejarah yang berpengalaman 10 tahun dalam penelitian arkeologi itu mengatakan, berdasarkan ukuran tengkorak dan panjang tulang, sisa kerangka yang lain berukuran antara panjang 3 m dan 5 m.
Mohd Fuad mengatakan, panjang sisa kerangka sesuai dengan ukuran makam Sultan Ariffin dan tujuh pahlawan bersaudara di Pulau Besar.
" Tidak ada pekerjaan penggalian di sekitar makam, bahkan kisah tentang penduduk awal yang berukuran raksasa masih tetap menjadi mitos.
" Namun, penelitian terhadap penemuan terbaru ini dapat membantu membuktikan bahwa manusia berukuran raksasa pernah ada di Melaka suatu masa dulu," katanya.
Ketua Lembaga Kajian Sejarah dan Patriotisme Malaysia (1KSEP), Prof Datuk Dr. Mohd Jamil Mukmin, mengatakan, kubur tersebut lebih besar dibandingkan kubur pada zaman modern.
" Ini mungkin karena ukuran mereka yang dimakamkan atau dibangun lebih besar dibandingkan yang biasa untuk menghormati mereka karena menyebarkan ajaran Islam di dunia ini," katanya.
Makam Para Penyebar Islam
Dia mengatakan Pulau Huta pernah menjadi basis pendakwah agama dari Pulau Jawa yang pergi ke Pelabuhan Melaka untuk menyebarkan ajaran Islam kepada penduduk dan pedagang pada abad ke-15.
Sementara kubur berukuran besar di Pulau Besar kebanyakan milik penyebar dan pedagang Islam yang berasal dari Yaman. Ketua Menteri Melaka, Datuk Seri Idris Haron, mengatakan ia telah diberitahu tentang penemuan terbaru di Pulau Huta tersebut.
" Ya, kami telah menugaskan sejarawan itu untuk menggali informasi tentang situs bersejarah yang belum dimanfaatkan, dan penelitian sedang dilakukan sehubungan penemuan terbaru kuburan berukuran raksasa itu," katanya. Idris mengatakan ia telah diberitahu bahwa penduduk desa telah meletakkan batu nisan di atas makam tersebut beberapa tahun lalu.
(Sumber: mynewshub.cc)